Pernikahan Dini Picu 63 Kematian Ibu dan Bayi di Lombok Utara

 



TANJUNG–Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) mencapai 63 kasus pada 2021. Rinciannya, kematian ibu 3 kasus. Sementara bayi 60 kasus. Ini menjadi persoalan serius.

Kepala Dinas Kesehatan KLU dr Abdul Kadir mengakui masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. “Disebut tinggi karena memang diupayakan  tidak boleh ada kematian terutama ibu,” ujarnya, Sabtu (26/3).

Diungkapkan, salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi adalah pernikahan dini. Secara fisik, wanita yang menikah di bawah 20 tahun masih sangat rentan. Apalagi saat hamil dan menghadapi usia persalinan. “Usia perkawinan harus benar-benar matang secara kesehatan. Jangan umur 15, 16, 17 itu sudah menikah karena itu akan memberikan risiko pada proses kehamilan dan persalinan,” ungkapnya.

Jika pasangan menikah di bawah umur, maka akan banyak masalah yang dihadapi baik masalah ekonomi, sosial, fisik sampai psikis. Hal tersebut kemudian berdampak pada kondisi kesehatan ibu dan bayi.

“Untuk ibu hamil itu segalanya harus dipersiapkan. Siap secara  kesehatan. Dia tidak boleh anemia, tidak boleh kekurangan energi kronis, keluarga harus perhatian penuh, dan persalinannya harus di fasilitas  kesehatan,” ujarnya.

Jika ibu sehat kata dr. Abdul Kadir, maka bayi pun akan lahir dengan selamat dan sehat. Yang paling perlu diperhatikan juga bagi ibu hamil adalah tidak anemia dan kekurangan energi kronis. “Hal itu dapat dicegah dengan minum vitamin dan obat penambah darah,” tuturnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan KLU Ni Luh Gede Laksmi menambahkan, untuk wanita, hamil itu jangan di usia terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat (jarak anak) dan terlalu jauh.

Ia mengingatkan masyarakat bahwa yang terpenting adalah rutin melakukan pemeriksaan sejak mulai hamil. “Ibu hamil itu wajib melakukan pemeriksaan. Begitu mengetahui terlambat haid langsung diperiksa karena lebih dini diketahui lebih dini untuk persiapan,” ujarnya.

Pemeriksaan rutin lanjutnya, penting karena begitu ada permasalahan terkait kandungan, bisa lebih cepat terdeteksi. Dengan begitu penanganannya juga bisa lebih cepat dilakukan sebelum permasalahannya lebih serius. “Masyarakat tidak perlu memikirkan biaya karena di Lombok Utara itu gratis,” imbaunya.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Join with us

Adv

YAKULT TIAP HARI

Search Blog

Ayo bayar Pajak!

LOWONGAN KERJA

Senggigi Sunset Jaz

Popular Posts

Arsip Blog

Recent Posts