Dukung Germas Labuapi Sehat diluncurkan!


Labuapi - Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah Gerakan Masyarakat hidup Sehat (GERMAS), Plt Camat Labuapi meluncurkan kegiatan Labuapi Sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor Camat Labuapi Kabupaten Lombok Barat, Jumat 23 Desember 2022.

Kegiatan Labuapi Sehat ini dilaksanakan dalam bentuk senam bersama yang dirangkai dengan pembagian doorprize dan makan buah bersama. Labuapi sehat ini merupakan bagian dari pelaksanaan jargon atau visi Labuapi Bercahaya, Harmonis dan Berbudaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Kasat Pol PP Lobar Baiq Yeni S Ekawati, Plt Camat Labuapi Lalu Rifhandani, sejumlah perwakilan dari BPKAD, DP2KBP3A, Bappeda, Dukcapil, BPBD dan masyarakat Labuapi.

Ditemui di Lokasi Senam Plt Camat Labuapi Lalu Rifhandani mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas Kesehatan. Ia mengatakan kegiatan Labuapi Sehat ini menyasar para Ibu PKK dan seluruh Kader Posyandu se Kecamatan Labuapi. Plt Camat yang berhasil menggarap sejumlah even bergengsi ini berharap melalui program  Labuapi Sehat ini dapat menyadarkan masyarakat untuk selalu rutin melakukan gerakan-gerakan sehat pada kehidupan sehari-hari.  Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar Pemerintah Desa.
"Rencana kedepannya kami akan mengagendakan kegiatan senam bersama ini agar rutin dilakukan di masing masing desa, selain untuk mempererat tali silaturahmi", jelasnya.

Plt Camat yang dikenal dekat dengan semua kalangan ini menambahkan  kegiatan ini dapat terselenggara karenaberkat dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak baik di OPD maupun masyarakat Labuapi. Ia menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Diharapkan kegiatan Labuapi Sehat ini dapat dilaksanakan setiap pekan agar masyarakat Labuapi sehat dan segar.
"Kami mengucapkan terimakaih kepada Pemda khususnya OPD OPD yang turut serta mendukung kegiatan ini hingga terlaksana dengan baik dan lancar. Kami berharap kegiatan Labuapi Sehat ini menjadi program dan kegiatan ruitin bagi masyarakat Labuapi" tuturnya.
Share:

Peringati Hari Ibu, Ketua TP PKK Lobar dan Sejumlah Organisasi Wanita Lakukan Ziarah Makam dan Anjangsana

Gerung - Dalam rangka memperingati Hari Ibu, sejumlah pengurus Tim Penggerak PKK bersama Dharma Wanita Persatuan dan Gabungan Organisasi Wanita serta pengurus Bhayangkari Polres Kabupaten Lombok Barat melaksanakan kegiatan Ziarah makam dan Anjangsana ke rumah mantan Bupati dan Wakil Bupati Kab. Lobar. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (20/12/2022) yang diikuti langsung oleh Ketua TP PKK Kab. Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab. Lobar Hj. Erni Zuhara Ilham, Anggota dan Unsur-unsur GOW serta Kadis DPMD Kab. Lobar Hery Ramadhan dan Kadis Dinas sosial Lalu Martajaya. 

Kegiatan ziarah makam ini dilakukan untuk mengenang dan mendoakan mantan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat yang sudah meninggal dunia. Kegiatan ziarah makam ini dimulai dari makam Bupati Lobar H. L. Rahman dan Istri di gerung kemudian ke makam Bupati Lobar H. L. Mudjitahid beserta Istri Ibu Hj. Kerniasih Mudjitahid di kuripan. Selain melaksanakan ziarah makam, rombongan juga melakukan kegiatan Anjangsana atau silaturahmi ke rumah mantan Bupati dan Wakil Bupati ataupun Istri mantan Bupati dan Istri mantan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat yang masih ada. Kegiatan anjangsana diawali dari rumah mantan Bupati Lobar H. Zaini Aroni dan istri Hj Nanik Zaini Aroni, kemudian dilanjutkan menuju kediaman istri mantan Bupati Lobar H.L Ratmaji. Setelah itu kegiatan dilanjutkan menuju rumah Ibu Hj. Rowiyah Iskandar (Istri mantan Bupati alm H.L Iskandar) di Narmada.
Menurut Ketua TP PKK Kab. Lobar Hj. Khairatun Fauzan Khalid kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan atau acara dalam rangka merayakan Hari Ibu yang ke-94 yang akan jatuh pada hari kamis 22 Desember 2022. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk mendoakan Mantan Bupati dan mantan wakil Bupati Lombok Barat beserta istri yang telah meninggal dunia. Sementara kegiatan anjangsana ke rumah mantan Bupati dan Mantan Wakil Bupati dilakukan untuk menjalin silaturahmi dengan mantan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat.  Menurutnya hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa jasa yang telah dilakukan oleh mantan Bupati dan Wakil Bupati untuk Lombok Barat. "Tentu ini sebagai bentuk penghormatan kami kepada mantan Bupati dan mantan wakil Bupati Lobar yang sudah memberikan yang terbaik untuk Lombok Barat" ujarnya.
Hj Khairatun juga mengatakan bahwa kegiatan hari ibu yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan ini dilaksanakan untuk mengingat dan menjadi penyemangat dalam upaya untuk meningkatkan kualitas perempuan dan fungsi ibu dimana ibu akan menjadi garda terdepan bagi keluarga. Menurutnya ibu akan berperan dalam berbagai hal baik sebagai pendidik, pendamping suami yang baik, dan menjadi motivasi bagi ibu-ibu yang lain.
Selain itu juga Hj. Khairatun Fauzan Khalid juga menyampaikan beberapa pesan penting berkaitan dengan hari ibu "Pesannya tentunya kita selaku ibu-ibu khususnya untuk ibu-ibu di Kabupaten Lombok Barat menjadi ibu-ibu yang baik dimanapun kita berada, menjadi ibu yang menginspirasi yang lain baik di rumah tangga maupun di masyarakat" pesannya
Untuk kedepannya ia juga mengharapkan ibu ibu untuk tetep berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dan juga melaksanakan tanggung jawab khususnya dalam pemberdayaan masyarakat Hal ini akan menjadi perhatian bagi TP PKK dan berbagai organisasi wanita di Lombok Barat. Dengan melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan dan ibu tentu hal ini akan meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga masyarakat sejahtera. 
Share:

Unggul dari Kabupaten/kota, Lombok Barat Juara1 !


Mataram-Lombok Barat dibawah kepemimpinan Bupati Fauzan Khalid dan Wakil Bupati Hj. Sumiatun terus menorehkan prestasi membanggakan. Terbaru Lombok Barat memperoleh prestasi membanggakan masyarakat dan daerah dalam bidang Keterbukaan Informasi Publik. Lombok Barat meraih juara 1 atau pertama dalam anugrah keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan, Senin, 19 Desember 2022 di Hotel Lombok Raya, Mataram. 

Dalam Anugrah Keterbukaan Informasi Publik tersebut Lombok Barat berhasil meraih nilai tertinggi yaitu 99,50 yang jauh mengungguli Kabupaten/Kota Lain di Nusa Tenggara Barat. Hal ini mengantarkan Kabupaten Lombok Barat menjadi Kabupaten/Kota terbaik dan peringkat satu dalam keterbukaan informasi publik di Nusa Tenggara Barat. Setelah Lombok Barat disusul oleh Kota Mataram dan Lombok Timur. Sementara Lombok Tengah berada di posisi 5. Sementara itu untuk katagori Desa Se Lombok Barat, Desa Senggigi menjadi satu satunya desa dengan katagori Informatif diantara seluruh desa di NTB yang mengikuti Monev Komisi Informasi Propinsi NTB. 

Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah mengatakan Keterbukaan Informasi Publik merupakan sebuah keharusan di zaman demokrasi saat ini. Selain itu keterbukaan informasi juga sudah diatur dalam Undang Undang no 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Karenanya ia berharap semua badan publik untuk melaksanakan perintah undang undang tersebut. "Kami minta semua Badan Publik Baik OPD, BUMD, Kabupaten/Kota dan Desa untuk melaksanakan keterbukaan informasi sesuai UU dan harus informatif" ujarnya. 

Ia berharap semua OPD di propinsi dapat masuk pada katagori Informatif. Hal ini agar indeks keterbukaan informasi Publik Nusa Tenggara Barat semakin baik dan tinggi. Ia mengatakan bahwa selama ini Nusa Tenggara Barat tetap berada di peringkat 5 besar nasional untuk keterbukaan informasi Publik. "Selamat Untuk Badan Publik Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten/Kota lainnya serta OPD, BUMD, KPU, Instansi Vertikal dan Desa yang telah meraih katagori Informatif" ujarnya. 

Sementara itu Kepala Komisi Informasi Propinsi NTB Suaeb Qury mengatakan bahwa Kabupaten Lombok Barat memiliki semangat yang luar biasa sehingga bisa memperoleh juara 1 untuk katagori Badan Publik Kabupaten/Kota di NTB meninggalkan Kabupaten/Kota lainnya. Ia mengatakan hal ini tentunya ditunjang oleh kebijakan Pemerintah Daerah yang mendukung iklim keterbukaan informasi Publik. Karenanya ia mengapresiasi langkah Bupati, Wakil Bupati dan Sekda serta PPID Kabupaten Lombok Barat yang terus mendukung upaya keterbukaan informasi Publik. Selain itu ia juga mengapresiasi Desa Senggigi yang menjadi satu satunya desa yang meraih anugrah keterbukaan informasi publik katagori badan Publik Desa. Hal ini tentu tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan oleh PPID utama Kabupaten Lombok Barat. "Kabupaten Lombok Barat luar biasa dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan keterbukaan informasi Publik. Selamat untuk Kabupaten Lombok Barat" ujarnya. 

Sementara itu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas anugrah keterbukaan informasi Publik yang diberikan oleh Komisi Informasi. Hal ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak sehingga Lombok Barat dapat memperoleh juara 1 atau nilai tertinggi dalam anugrah keterbukaan informasi publik. Ia menyampaikan bahwa dengan kolaborasi dan kebersamaan yang diterapkan selama ini, Lombok Barat memperoleh sejumlah prestasi membanggakan. Salah satunya adalah anugrah keterbukaan informasi Publik dari Komisi Informasi. Ia melanjutkan bahwa anugrah ini sebagai wujud komitmen dan keseriusan Kabupaten Lombok Barat dalam melaksanakan keterbukaan informasi Publik. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada komisi informasi dan Pemerintah Propinsi atas berbagai masukan dan bimbingan yang diberikan kepada PPID Lombok Barat

Bupati dua periode ini mengatakan bahwa anugrah keterbukaan informasi ini merupakan hasil kerja keras, Kebersamaan dan Kolaborasi berbagai pihak. Karenanya ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak khususnya jajaran Diskominfo yang terus berinovasi dan melakukan berbagai terobosan sehingga prestasi ini dapat diraih. Ia berharap agar berbagai prestasi yang diraih oleh Lombok Barat dapat mendukung pelaksanaan pembangunan sehingga dapat mewujudkan Lombok Barat mantap. "Prestasi ini dapat kita raih karena semangat kerja keras, kebersamaan dan kolaborasi yang selama ini kita lakukan di Lobar. Kami berharap pretasi prestasi ini dapat mendukung pelaksanaan pembangunan daerah. Terima kasih kepada semua pihak yang terus berinovasi dan melakukan terobosan saat situasi sulit seperti saat ini. semoga kita terus meraih prestasi membanggakan" ujarnya.

Dalam anugrah keterbukaan Informasi Publik ini, Salah satu Desa di Lombok Barat juga meriah Anugrah Keterbukaan Informasi untuk katagori Badan Publik Desa. Anugrah ini diraih oleh Desa Senggigi Kecamatan Batulayar yang menjadi satu satunya desa di Nusa Tenggara Barat yang meriah anugrah keterbukaan informasi publik diantara semua desa di NTB yang ikut dalam monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik. Desa Senggigi berhasil meraih nilai 94,21 dan menjadi satu satunya desa yang memperoleh anugrah keterbukaan informasi publik dengan predikat informatif. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian piagam dan plakat oleh Wakil Gubernur NTB Hj. Siti Rohmi Djalilah kepada badan publik yang memperoleh juara dan informatif.
Share:

Kuatkan kebersamaan, Fauzan Khalid Nonton Bareng Piala Dunia

Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid terus menguatkan kebersamaan dan kekompakan jajarannya. Salah satunya dengan menggelar nonton bersama Final Piala Dunia 2022, Ahad, 18 Desember 2022 di Pendopo Bupati Lobar. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, Sekda Lobar H. Ilham,  Kepala OPD, Camat dan Masyarakat Lombok Barat. 
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid mengatakan bahwa piala dunia 2022 ini memberikan hiburan bagi masyarakat. Hal ini karena sepak bola merupakan olahraga yang merakyat dan disukai oleh berbagai kalangan. Karenanya pihaknya menggelar Nobar Final Piala Dunia 2022 ini untuk menguatkan kebersamaan dan kekompakan. "Sepak Bola ini adalah olahraga merakyat dan hiburan bagi masyarakat karenanya nobar final piala dunia ini diharapkan menjadi ajang kebersamaan dan silaturahmi bagi semua pihak dan hiburan bagi masyarakat" ujarnya. 

Fauzan mengatakan bahwa antara Prancis dan Argentina memiliki kekuatan yang berimbang dan tentu kedua tim memiliki peluang yang sama menjadi juara dunia pada piala dunia 2022 ini. Ia mengatakan final piala dunia kali ini merupakan final ulangan piala dunia 2018 dimana saat itu Prancis menjadi juara setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-3. "Kedua tim memiliki kekuatan yang berimbang dan memiliki peluang untuk menjadi juara dunia" ujar Fauzan Khalid sesaat sebelum pertandingan dimulai. 

Sementara itu Kadis Kominfotik Lombok Barat Ahad Legiarto mengatakan nonton bareng ini digelar di pendopo Bupati Lobar dan sejumlah wilayah di Lombok Barat. Hal ini untuk memberikan hiburan bagi masyarakat. Selain itu nonton bareng ini juga untuk menguatkan kebersamaan dan kekompakan. "Nobar ini sebagai salah satu langkah menguatkan kebersamaan dan kekompakan semua pihak yang telah terjalin baik di Lobar. Hal ini juga hiburan bagi masyarakat Lobar" ujarnya.

Nonton bareng ini berjalan dengan lancar dan seru. Pendukung kedua tim baik argentina maupun prancis terlihat berteriak girang ketiak tim yang didukung melakukan serangan.
Share:

Mengenal sosok Fauzan Khalid (bagian 1)

 

 

Poto : Fauzan Khalid

Fauzan Khalid Orang Biasa Yang Jadi Bupati.


Tak pernah ada dalam bayangan Fauzan Khalid kecil untuk menjadi orang besar atau Bupati seperti saat ini. Fauzan Khalid kecil bercita cita menjadi Dosen. Hal tersebut diceritakan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid saat ditemui di ruang kerjanya, 1 Desember 2022.


Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid adalah santri yang memiliki cita cita sebagai dosen. Namun siapa sangka jalan hidupnya membawanya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Fauzan Khalid yang saat ini berusia 51 tahun, mengaku tak akan pernah melupakan perjuangan orang tua yang susah payah membiayai pendidikannya dari pondok pesantren hingga mendapatkan gelar sarjana dan magister (S2).

Fauzan mengisahkan bahwa dirinya berasal dari keluarga biasa saja yang juga terbiasa sengsara. Ia mengatakan bahwa untuk menyekolahkan dirinya, orang tuanya harus jatuh bangun hingga menjual tanah untuk biaya sekolah dan sisanya digunakan untuk membeli tanah di dalam (kampung).
"Dulu saya ingat bapak saya jual tanah kurang 1 hektare. Saya lahir dari kondisi biasa dimana Kondisi orang tua sudah biasa sengsara sejak saya menuntut ilmu di pondok pesantren," cerita Fauzan


Bupati dua periode yang merupakan santri ini lahir dari keluarga biasa di Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Pria kelahiran 21 Mei 1971 ini, merupakan lulusan MTS di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Pancor, Lombok Timur.

Fauzan bercerita banyak lika liku yang dilalui selama menjadi santri di pancor. Saat menjadi santeri di Ponpes Pancor tahun 1983, Fauzan dengan rekan-rekannya pada  membuat bedek (pondok dari pagar) pada halaman rumah warga. Bedek dibuat sebagai tempat tinggal dan kamar tidur selama tiga tahun menuntut ilmu Pancor.  Kisah yang sangat menyentuh dimana Fauzan Kecil harus membuat bedek untuk tempat tidur saat mondok di Pancor. Ia tidur bersama rekan rekannya.

"Saya dulu satu kamar sama H Zuhad (52) yang sekarang jadi sopir saya. Kami ingat saat itu kami dulu berdua satu dipan. Disana semua santri berkumpul untuk tidur"ujarnya.

Setelah tiga tahun menempuh pendidikan di pondok, ia tamat dari Ponpes Pancor pada tahun 1987. Fauzan kemudian melanjutkan mondok tiga tahun di Ponpes Islahuddiny Kediri tahun 1988. Selama mondok enam tahun, Fauzan tidak pernah bercita sebagai Bupati namun sebagai santri ia memiliki cita cita sebagai dosen. Karena dosen dalam pemikirannya memiliki ilmu yang sangat tinggi. Hal ini karena guru atau ustadz yang mengajarkannya yang ia anggap pinter tentu diajarkan oleh dosen. Karenanya ia bercita cita sebagai dosen.

Fauzan saat nyantri bertemu dengan orang yang ada di lingkungan birokrasinya. Ia mengatakan bahwa Sekda Lombok Barat sebelumnya yaitu Dr. H. Baehaqi adalah guru matematikanya saat dipondok dahulu. Begitu juga dengan H. Najib Kadis Perhubungan saat ini merupakan gurunya saat di pondok dahulu. Ia tidak pernah terbayang untuk bertemu dengan gurunya dalam posisinya sebagai Bupati Seperti saat ini. "Saya tidak pernah terbayang menjadi Bupati" ujarnya.

Fauzan Khalid kecilpun juga sering mengaji. Hal ini karena mengaji merupakan tradisi orang lombok dimana semua anak anak di kampung halamannya diwajibkan untuk mengaji. Ia pun ikut mengaji.  Yang paling berkesan didalam benak Fauzan adalah sikap istiqomah orang tua nya dalam mengajarkan ia mengaji. Menurutnya hal ini menjadi kenangan indahnya bagimana orangtuanya mengajarkan ia mengaji secara langsung di rumah.

"Bapak saya itu luar biasa istiqomah dan tidak pernah berkata lelah untuk anak anaknya. Bapak saya kalau malam hari mengajarkan kami mengaji dan siang jualan di kios. Saya sering ikut bantu orang tua bungkus gula (ngetes gule). Saat ada ngetes gule orang-orang libur ngaji dan saya bantu bapak bungkus gula." Ujarnya.

Ia mengungkapkan, ajaran masyarakat Lombok yang religius dan selalu mengutamakan agama akhirnya mendorong Fauzan bercita-cita menjadi seorang dosen. Menurutnya menjadi dosen itu luar biasa karena Guru yang selama ini mengajarkannya memiliki ilmu dan pintar karena diajarkan oleh Dosen. Menurutnya dosen luar biasa sehingga ia bercita cita menjadi dosen.  "Waktu masih SD dulu saya punya cita cita ingin jadi dosen. Kenapa jadi dosen? Dulu ada ada guru di SD saya dulu sedang kuliah dan dia pintar. Yang paling pintar di kita itu adalah guru kita. Guru kita ini siapa yang buat dia jadi pintar, jawabannya adalah yaitu dosen. Makanya pingin jadi dosen," kata Fauzan.

Ia mengisahkan saat saat mondok di pancor dulu. Menurutnya Tuan Guru Bajang (TGB) adalah adik kelasnya dahulu.  "Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (mantan Gubernur NTB) adik kelas saya dulu. Tapi dia di Pondok Mualimin Pancor. Lanjut nya lagi, selama tiga tahun mondok di Pancor, saya tekun belajar bahasa arab sehingga memiliki banyak kosa kata bahasa arab," kata Fauzan.
Selama mondok di pancor juga, menurut teman-temannya Fauzan dikenal sebagai anak yang rajin, kemana selalu pakai peci dan bawa kitab

Kenangan itu sangat membekas di benak Bupati Lombok Barat Setelah lulus Tsanawiyah, Fauzan melanjutkan pendidikan Madrasah Aliyah (MA) setingkat SMA di Pondok Pesantren Islahuddiny Kediri, Lombok Barat.

Setelah menyelesaikan pendidikan MTs dan MA, Fauzan melanjutkan pendidikan S1 Sastra Arab di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sekarang (UIN Sunan Kalijaga). Setelah berhasil menamatkan pendidikan S1, ia melanjutkan pendidikan S2 Politik di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Dari semua kisah yang sempat dilewati, menurut Fauzan, itu merupakan Tahaddus Binikmah (kesyukuran atas nikmat) yang diberikan Tuhan kepada kedua orang tuanya, sehingga ia mampu menyelesaikan pendidikan. Ibunya buta huruf hingga sekarang, namun semangat menyekolahkan kelima anaknya tidak pernah padam.

"Semua saudara berpendidikan. Yang paling besar dimanja, sampai kuliah di Bali dulu. Saya nomor dua, adik-adik saya lulus kuliah semua," pungkasnya.

Pada tahun 2021 Fauzan Khalid berlabuh ke Partai Nasdem. Masa jabatan Fauzan Khalid dan pasangannya Hj Sumiatun dari Partai Golkar akan berakhir tepat tanggal 23 April 2024. Keinginan Fauzan untuk maju sebagai anggota DPR RI sepertinya sudah bulat karena balihonya telah bertebaran dimana mana. Namun demikian ia mengaku ingin terus melanjutkan mengajar sebagai dosen di Mataram untuk menyalurkan ilmu yang ia miliki.

"Saya ingin fokus ngajar. Karena dulu sempat mengajar selama jadi Ketua KPU NTB 2008-2013 di Universitas Muhammadiyah Mataram jurusan Politik kan. Kenapa fokus mengajar? Dengan mengajar kita akan tetap belajar," ujarnya.

Fauzan Khalid pun dikenal sebagai bupati yang biasa saja (Jamak Jamak-red) dan tanpa protokoler. Ia dengan mudah ditemui oleh masyarakat dimanapun dan kapunpun. Hal ini membuat masyarakat sangat sayang dan kagum pada sikap Fauzan Khalid yang dekat dengan rakyat biasa. Ia mengatakan bahwa ia berasal dari rakyat sehingga harus memudahkan rakyat juga. Karenanya dalam setiap kebijakan yang diambil ia selalu mengutamakan kepentingan masyarakat Lombok Barat. "Tentu kita harus dekat dengan rakyat karena kita berasal dari rakyat. Dengan dukungan rakyat dan kolaborasi berbagai pihak semuanya akan berjalan lancar" ujarnya.

Ia mengatakan bahwa ia tidak nyaman dengan protokoler yang ketat karenanya ia meminta kepada jajarannya untuk tidak menerapkan standart protokoler yang ketat tetap yang soft dan ringan saja. Hal ini agar tidak ada jarak antara dirinya dengan masyarakat. Dengan harapan semakin dekat dengan rakyat maka ia akan semakin cepat dan mudah mendengar keinginan rakyat. "Saya minta semua jajaran dan OPD agar tidak terlalu protokoler sehingga masyarakat bisa bertemu dengan cepat dan kita bisa dengan mudah mendengarkan keinginan masyarakat sehingga cepat diberikan solusi dan jalan keluar" ujarnya.

Ia mengatakan dengan sikap terbuka dan tanpa protokoler ketat ia berhasil menghidupkan pembangunan yang partisipatif dan kolaboratif. Dengan partisipasi masyarakat dan kolaborasi berbagai pihak, Lombok Barat secara cepat berhasil menorehkan prestasi prestasi membanggakan bagi masyarakat dan daerah. (bersambung)




Share:

Join with us

Adv

YAKULT TIAP HARI

Search Blog

Ayo bayar Pajak!

LOWONGAN KERJA

Senggigi Sunset Jaz

Popular Posts

Recent Posts